SISTEM PERSYARAFAN
BIOLISTRIK
Biolistrik adalah listrik yang terdapat pada makhluk hidup, tegangan
listrik pada tubuh berbeda dengan listrik yang kita bayangkan seperti listrik
di rumah tangga, kelistrikan pada tubuh berkaitan dengan komposisi ion yang
terdapat dapat dalam tubuh, komposisi ion ekstra sel berbeda dengan komposisi
ion intra sel.
Pada ekstra sel lebih banyak ion Na+ dan Cl-,
sedangkan intra sel terdapat ion K+ dan anion PO4-
serta protein. Dinding sel mempunyai pintu – pintu ion yaitu celah – celah yang
dapat terbuka atau tertutup oleh pengaruh rangsang tertentu. Dalam keadaan
istirahat tegangan listrik didalam lebih rendah dari pada diluar sel sekitar 70
mVolt.
Bila terjadi rangsang nyeri, maka reseptor nyeri berupa ujung –
ujung syaraf tidak bermielin terkena rangsang, pintu ion Na+
terbuka, ion Na+ masuk dengan cepat sehingga terjadi perbedaan
muatan luar dan dalam sel sangat kecil bahkan bisa terbalik, artinya muatan
dalam sel lebih positif yang selanjutnya terjadi potensial reseptor atau
tegangan reseptor. Hal ini merangsang terjadinya potensial aksi di akson sel
saraf. Potensial aksi ini menjalar sepanjang akson disebut impuls. Sesampai di
sambungan saraf dengan saraf (sinap) atau sambungan saraf dengan otot (neuromial junction) terjadi proses
penyeberangan impuls dan diteruskan ke saraf berikut atau ke sel otot. Jadi jika nyeri yang merusak kulit akan diteruskan
berupa impuls sampai ke otak hingga kita merasa nyeri dan terjadilah refleks berupa rekasi otot yang menghindari
nyeri.
Kesadaran
Kesadaran adalah kemapuan seseorang untuk berespon terhadap keadaan
lingkungan disekitarnya, kesadaran dahulu orang mengukur dengan mengguanakan
istilah composmetis sampai dengan koma, namun sesuai dengan perkembangannya hal
ini tidak sesuai lagi dan diganti dengan menggunakan Gasgow Coma Scale (GCS).
OTAK
Otak dibagi 2 yaitu otak besar (serebrum ) dan otak kecil ( serebellum ). otak besar
terdiri dari lobus frontalis, lobus parientalis, lobus oksipitalis dan lobus
temporalis. Permukaan otak bergelombang dan berlekuk-lekuk membentuk seperti sebuah lekukan yang
disebut girus.
Otak besar merupakan pusat dari :
-
Motorik
: impuls yang diterima diteruskan oleh sel-sel saraf kemudian menuju ke pusat
kontraksi otot
-
Sensorik
: setiap impuls sensorik dihantarkan melalui akson sel-sel saraf yang
selanjutnya akan mencapai otak antara lain ke korteks serebri.
-
Refleks
: berbagai kegiatan refleks berpusat di otak dan batang otak sebagian lain di
bagian medulla spinalis.
-
Kesadaran
: bagian batang otak yang disebut formasio retikularis bersama bagian lain dari
korteks serebri menjadi pusat kesadaran utama.
-
Fungsi
luhur : pusat berfikir , berbicara berhitung dan lain – lain.
SEREBELUM
Otak kecil yang
merupakan pusat keseimbangan dan koordinasi gerakan. Pada daerah serebelum terdapat sirkulus willisi, pada dasar otak
disekitar kelenjar hipofisis, sebuah lingkaran
arteri terbentuk diantara rangkaian arteri carotis interna dan
vertebral, lingkaran inilah yang disebut sirkulus willisi yang dibentuk dari
cabang-cabang arteri carotis interna, anterior dan arteri serebral bagian
tengah dan arteri penghubung anterior dan posterior. Arteri pada sirkulus
willisi memberi alternative pada aliran darah jika salah satu aliran darah
ateri mayor tersumbat.
CAIRAN SEREBROSPINAL
Merupakan cairan yang bersih dan tidak berwarna dengan
berat jenis 1,007. diproduksi didalam ventrikel dan bersirkulasi disekitar otak
dan medulla spinalis melalui sistem ventrikular. Cairan Serebrospinal atau Liquor Cerebro spinalis (LCS) diproduksi
di pleksus koroid pada ventrikel lateral ketiga dan keempat, secara organik dan
non organik LCS sama dengan plasma tetapi mempunyai perbedaan konsentrasi. LCS
mengandung protein, glukosa dan klorida, serta immunoglobulin. Secara normal LCS
hanya mengandung sel darah putih yang sedikit dan tidak mengandung sel darah
merah. Cairan LCS didalam tubuh diserap oleh villiarakhnoid.
MEDULA SPINALIS
-
Merupakan pusat refleks -
refleks yang ada disana
-
Penerus sensorik ke otak
sekaligus tempat masuknya saraf sensorik
-
Penerus
impuls motorik dari otak ke saraf motorik
-
Pusat
pola gerakan sederhana yang telah lama di pelajari contoh melangkah.
SARAF SOMATIK :
Merupakan saraf tepi berupa saraf sensorik
dari perifer ke pusat dan saraf motorik dari pusat ke perifer. Berdasarkan
tempat keluarnya dibagi menjadi saraf otak dan saraf spinal.
SARAF SPINAL
Dari medulla spinalis keluar pasangan
saraf kiri dan kanan vertebra :
-
Saraf servikal 8 pasang
-
Saraf torakal 12 pasang
-
Saraf lumbal 5 pasang
-
Saraf sacrum / sacral 5 pasang
-
Saraf koksigeal 1 pasang
Saraf spinal mengandung saraf sensorik dan motorik, serat sensorik
masuk medula spinalis melalui akar belakang dan serat motorik keluar dari
medula spinalis melalui akar depan kemudian bersatu membentuk saraf spinal
Saraf-saraf ini sebagian berkelompok membentuk pleksus ( anyaman )
dan terbentuklah berbagai saraf ( nervus ) seperti saraf iskiadikus untuk
sensorik dan motorik daerah tungkai bawah. Daerah torakal
tidak membentuk anyaman tetapi masing – masing lurus diantara tulang
kosta ( nervus inter kostalis ). Umumnya didalam nervus ini juga berisi serat
autonom, terutama serat simpatis yang menuju ke pembuluh darah untuk daerah
yang sesuai. Serat saraf dari pusat di korteks serebri sampai ke perifer
terjadi penyeberangan ( kontra lateral ) yaitu yang berada di kiri menyebrang
ke kanan, begitu pula
sebaliknya. Jadi apabila terjadi kerusakan di pusat motorik kiri maka yang
mengalami gangguan anggota gerak yang
sebelah kanan.